- Judul asli : Kitabul ‘Ilmi
- Penulis : Syaikh Muhammad bin Shalih al-’Utsaimin
- Penerbit : Pustaka Ibnu Katsir
- Ukuran : 16 x 24 cm
- Tebal : 336 Halaman (HC)
- Harga :
Rp 69.000,- - Jayyid : Rp 59.000,- (Hemat Rp 10.000,-)
Menuntut ilmu agama merupakan suatu keharusan bagi setiap muslim. Sebab bagaimana mungkin seseorang dapat melaksanakan kewajiban agamanya jika tidak dilandasi dengan pengetahuan tentangnya. Berakidah benar, shalat dan puasa tidak dapat dilakukannya sesuai kehendak Allah ‘Azza wa jalla jika tidak dia pelajari tata caranya.
Seorang yang telah mampu untuk melaksanakan ibadah haji harus mempelajari manasik haji sebelum melakukannya, agar hajinya benar. Seorang hartawan harus mempelajari hukum zakat agar dia tidak salah di dalam mengeluarkan zakat harta maupun perniagaannya.
Mempelajari ilmu agama secara rinci, yang melebihi kebutuhan pribadi seseorang di atas, memang bukan kewajiban setiap muslim. Namun demikian orang yang melakukannya mendapatkan keistimewaan yang luar biasa di sisi Allah ‘Azza wa jalla. Berbagai pujian dan janji balasan istimewa di dunia dan akherat Allah berikan kepada orang-orang yang berilmu (ulama) dan para penuntut ilmu. Karena kerelaan mereka meluangkan waktu untuk kepentingan agama dan kaum muslimin di saat orang lain sibuk dengan urusan duniawi dan pribadi mereka. Juga karena melalui perjuangan keras mereka agama ini terjaga dari berbagai penyimpangan. Mereka ibarat pelita yang terang di tengah gelap gulita dan oase di tengah padang tandus. Karenanya, menuntut ilmu merupakan bagian dari jihad ( berjuang di jalan Allah). Dan orang yang melakukannya oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam di sebut sebagai pewaris para nabi.
Seseorang yang menginginkan kesuksesan di dalam menuntut ilmu agama tidak dapat melakukannya begitu saja, namun harus mengikuti petunjuk dan bimbingan yang dianjurkan para ulama. Jika anda telah mengambil keputusan untuk menuntut ilmu agama, maka pastikan untuk membaca dan menelaah buku yang sarat dengan petunjuk dan bimbingan berharga ini agar upaya anda mendapatkan kesuksesan dan ridha ilahi.
Sesungguhnya ilmu memiliki kedudukan penting bagi manusia yang dengannya Alloh Azza wa Jalla membedakan derajat diantara manusia. Alloh Azza wa Jalla berfirman,
“..Katakanlah, Apakah sama antara orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui ? Sesungguhnya orang yang ber-akal-lah yang dapat menerima pelajaran.” [QS Az Zumar 9]
Kemudian Alloh Azza wa Jalla dengannya mengangkat derajat orang-orang yang berilmu. Alloh Azza wa Jalla berfirman,
“..Alloh akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. [QS Al Mujaadilah 11]
Namun, hanya ilmu agama Islam inilah yang dapat mengantarkan pemiliknya ke surga dan kebahagiaan di akherat kelak, sedangkan bagi pemilik ilmu dunia akan tetapi dia tidak beriman kepada Alloh Azza wa Jalla dan tidak berislam, maka sungguh jerih payahnya hanya akan dibalas di dunia saja, dan kelak di akherat amalan mereka seperti debu beterbangan, tidak ada manfaatnya sama sekali.
Menuntut Ilmu Syar’I telah Alloh Azza wa Jalla jadikan sebagai suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan jalan baginya menuju surga.” [HR Bukhori dan Muslim]
Inilah kitab yang ditulis seorang ulama dan Imam besar abad ini, yakni Al Allamah Asy Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin-rahimahulloh- dengan bahasa yang mudah dipahami beserta tanya jawab tentang hal yang berkaitan dengan metode mencari ilmu syari, dijawab tuntas oleh Syaikh dengan lemah lembut dan mendalam. Dibahas pula kitab-kitab apa yang sebaiknya dibaca oleh seorang pemula yang baru mempelajari Manhaj Salaf, tahapan-tahapannya kitab yang harus dipelajari, hal ini diharapkan supaya Muslimin yang memiliki semangat berkobar-kobar dalam menuntut ilmunya tidak salah dalam memulai tahap mencari ilmu, karena jika salah dalam memulai untuk mempelajari urutan kitab mana yang perlu didahulukan untuk dipelajari nantinya akan timbul sifat malas, putus asa, karena tidak faham apa yang dia pelajari.
Seorang yang telah mampu untuk melaksanakan ibadah haji harus mempelajari manasik haji sebelum melakukannya, agar hajinya benar. Seorang hartawan harus mempelajari hukum zakat agar dia tidak salah di dalam mengeluarkan zakat harta maupun perniagaannya.
Mempelajari ilmu agama secara rinci, yang melebihi kebutuhan pribadi seseorang di atas, memang bukan kewajiban setiap muslim. Namun demikian orang yang melakukannya mendapatkan keistimewaan yang luar biasa di sisi Allah ‘Azza wa jalla. Berbagai pujian dan janji balasan istimewa di dunia dan akherat Allah berikan kepada orang-orang yang berilmu (ulama) dan para penuntut ilmu. Karena kerelaan mereka meluangkan waktu untuk kepentingan agama dan kaum muslimin di saat orang lain sibuk dengan urusan duniawi dan pribadi mereka. Juga karena melalui perjuangan keras mereka agama ini terjaga dari berbagai penyimpangan. Mereka ibarat pelita yang terang di tengah gelap gulita dan oase di tengah padang tandus. Karenanya, menuntut ilmu merupakan bagian dari jihad ( berjuang di jalan Allah). Dan orang yang melakukannya oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam di sebut sebagai pewaris para nabi.
Seseorang yang menginginkan kesuksesan di dalam menuntut ilmu agama tidak dapat melakukannya begitu saja, namun harus mengikuti petunjuk dan bimbingan yang dianjurkan para ulama. Jika anda telah mengambil keputusan untuk menuntut ilmu agama, maka pastikan untuk membaca dan menelaah buku yang sarat dengan petunjuk dan bimbingan berharga ini agar upaya anda mendapatkan kesuksesan dan ridha ilahi.
Sesungguhnya ilmu memiliki kedudukan penting bagi manusia yang dengannya Alloh Azza wa Jalla membedakan derajat diantara manusia. Alloh Azza wa Jalla berfirman,
“..Katakanlah, Apakah sama antara orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui ? Sesungguhnya orang yang ber-akal-lah yang dapat menerima pelajaran.” [QS Az Zumar 9]
Kemudian Alloh Azza wa Jalla dengannya mengangkat derajat orang-orang yang berilmu. Alloh Azza wa Jalla berfirman,
“..Alloh akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. [QS Al Mujaadilah 11]
Namun, hanya ilmu agama Islam inilah yang dapat mengantarkan pemiliknya ke surga dan kebahagiaan di akherat kelak, sedangkan bagi pemilik ilmu dunia akan tetapi dia tidak beriman kepada Alloh Azza wa Jalla dan tidak berislam, maka sungguh jerih payahnya hanya akan dibalas di dunia saja, dan kelak di akherat amalan mereka seperti debu beterbangan, tidak ada manfaatnya sama sekali.
Menuntut Ilmu Syar’I telah Alloh Azza wa Jalla jadikan sebagai suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan jalan baginya menuju surga.” [HR Bukhori dan Muslim]
Inilah kitab yang ditulis seorang ulama dan Imam besar abad ini, yakni Al Allamah Asy Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin-rahimahulloh- dengan bahasa yang mudah dipahami beserta tanya jawab tentang hal yang berkaitan dengan metode mencari ilmu syari, dijawab tuntas oleh Syaikh dengan lemah lembut dan mendalam. Dibahas pula kitab-kitab apa yang sebaiknya dibaca oleh seorang pemula yang baru mempelajari Manhaj Salaf, tahapan-tahapannya kitab yang harus dipelajari, hal ini diharapkan supaya Muslimin yang memiliki semangat berkobar-kobar dalam menuntut ilmunya tidak salah dalam memulai tahap mencari ilmu, karena jika salah dalam memulai untuk mempelajari urutan kitab mana yang perlu didahulukan untuk dipelajari nantinya akan timbul sifat malas, putus asa, karena tidak faham apa yang dia pelajari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar