- Terjemah : Al-Bidayah wan Nihayah masa 4 Khalifah
- Penulis : Ibnu Katsir
- Penerbit : Darul Haq
- Deskripsi : xxii + 736 hal. (HC)
- Ukuran : 17 cm x 24,5 cm
- Harga :
Rp 125.000,- - Jayyid : Rp 100.000,- (Hemat Rp 25.000,-)
Benarkah Khalifah Pertama Abu Bakar
ash-Shiddiq radhiallaahu anhu diracun hingga menyebabkan kematian beliau?
Benarkah penyebab Umar bin al-Khattab
radhiallaahu anhu mencopot Khalid bin al-Walid radhiallaahu anhu dari
jabatannya sebagai panglima pasukan karena adanya intrik pribadi antara
keduanya?
Benarkah isu-isu tendensius yang
menyebutkan bahwa Utsman bin Affan radhiallaahu anhu lebih mengutamakan karib
kerabat untuk memegang jabatan-jabatan strategis dalam pemerintahan seperti
yang dituduhkan sebagian orang?
Apa yang melatarbelakangi peperangan
Jamal yang terjadi antara Ali bin Abi Thalib radhiallaahu anhu dengan
az-Zubair, Thalhah dan Aisyah radhiallaahu anha?
Dan apa pula yang melatarbelakangi
peperangan antara Ali bin Abi Thalib radhiallaahu anhu dengan Mu’awiyah
radhiallaahu anhu di Shiffih?
Benarkah isu yang menyebutkan bahwa
al-Hasan bin Ali radhiallaahu anhu diracun oleh Mu’awiyah radhiallaahu anhu
hingga menyebabkan kematiannya?
Begitu banyak isu-isu kontroverisonal
yang disebutkan dalam buku-buku sejarah, namun banyak yang perlu diluruskan.
Yang disebutkan di atas hanyalah sebagian kecil dair penyimpangan sejarah.
Sementara, sejuta pertanyaan lain masih mengelayut dalam benak menuntut sebuah
jawaban. Di manakah jawabannya?
Buku yang hadir di hadapan pembaca ini
memberikan jawabannya. Dipetik dari buku al-Bidayah wan Nihayah, sebuah karya
monumental seorang ulama besar yang tidak asing lagi; al-Hafizh Imaduddin Abul
Fida’ Ismail bin Umar bin Katsir yang lebih dikenal dengan nama Ibnu Katsir.
Dalam buku ini pembaca dapat membaca sejarah Khulafa’ur Rasyidin dan dapat
menyaksikan masa-masa keemasan Islam yang disajikan secara apik oleh Dr.
Muhammad bin Shamil as-Sulami. Mudah-mudahan kehadiran buku ini dapat
meluruskan sejarah-sejarah yang banyak diselewengkan oleh tangan-tangan jahil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar