- Judul asli : Fathul Baari Syarhu Shahiih al-Bukhari
- Penulis : Ibnu Hajar Al-Asqalani
- Tahqiq : Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz & Muridnya ‘Ali bin ‘Abdul ‘Aziz Asy-Syibl
- Fisik : 17 x 24 cm (HC)
- Penerbit : Pustaka Imam Syafii
- Harga :
Rp 110.000,-/jilid - Jayyid : Rp 100.000,-/jilid (Hemat Rp 10.000,-)
Tidak diragukan lagi bahwa kitab Shahiihul Bukhari merupakan kitab hadits paling otentik di muka bumi ini. Penulisnya, Imam al-Bukhari, hanya mencantumkan hadits-hadits shahih di dalamnya dengan syarat-syarat periwayatan (transmisi) yang begitu ketat. Bahkan, untuk memantapkan pilihannya beliau tidak segan-segan untuk shalat Istikharah dua rakaat setiap akan mencantumkan haditsnya di kitabnya itu sebagai bukti keseriusan dan pertanggungjawaban beliau di hadapan Allah Ta’ala. Maka sangatlah wajar apabila kitab ini dinobatkan sebagai kitab yang kandungannya paling otentik setelah kitab suci al-Qur-an. Dan, pantaslah kiranya setiap usaha untuk melemahkan kitab ini selalu terbantahkan.
Ribuan hadits terkandung di
dalamnya. Beberapa di antaranya sangat sulit bagi orang awam untuk memahami
maknanya, lebih-lebih menyelaminya. Padahal, dari awal sampai akhir, kitab ini
menyuguhkan banyak sekali pelajaran dan faedah yang sangat berguna bagi
kehidupan seorang Muslim dan umat manusia secara keseluruhan. Tidak hanya dalam
masalah ‘aqidah dan ibadah, spektrumnya merambah juga ke masalah etika, sosial,
politik, budaya, dan lain sebagainya. Tentunya dalam koridor Sunnah Nabawiyyah.
Nah, bagaimana kiranya jika buku
sekaliber Shahiihul Bukhari ini dijabarkan lafazhnya, kalimatnya, dan maknanya?
Tentunya akan lebih deskriptif, lebih analitik, lebih mudah dipahami, dan
manfaatnya pun lebih meluas ke banyak orang.
Ibnu Hajar al-Asqalani, seorang
ulama hadits bergelar al-Hafizh (773 – 852 H) yang terkenal ahli dalam bidang
periwayatan, telah mengukuhkan semua itu dalam sebuah kitab yang ditulisnya
dengan judul Fat-hul Baari Syarhu Shahiihil Bukhari. Kitab ini merupakan magnum
opus beliau dalam bidang hadits yang paling tersohor. Kredibilitas dan
kapabilitas beliau dalam mengulas dan menganalisis satu persatu hadits dari
kitab Shahiihul Bukhari sangat tuntas, lengkap, dan memukau sehingga tidak
menyisakan ruang bagi orang lain untuk memberikan komentarnya. Pantaslah jika
buku ini digelari dengan Laa Hijrata Ba’dal Fath yang artinya tidak perlu
menengok ke kitab lain jika telah ada Fat-hul Baari.
Alhamdulillah, kitab yang disebutkan
itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Untuk saat ini
telah terbit 14 jilid (dari 59 jilid yang direncanakan). InsyaAllah,
jilid-jilid berikutnya akan terus menyusul. Ciri istimewa terjemahan Pustaka
Imam asy-Syafi'i ini adalah ia menterjemahkan keseluruhan kandungan dari kitab
asal-nya satu persatu. Kini, sebuah lagi khazanah besar ilmu Ahlus Sunnah
wal-Jama'ah telah dimudahkan untuk para penuntut ilmu dan para pembaca serta
peminat kitab-kitab ilmu.
Perbahasan berdasarkan jilid:
- Jilid 1: Mukaddimah, Kitab Wahyu, dan Kitab Iman.
- Jilid 2: Kitab Ilmu.
- Jilid 3: Kitab Thaharah (bersuci) dan Kitab Wudhu'.
- Jilid 4: Kitab Mandi, Haidh, dan Tayammum.
- Jilid 5: Kitab Solat
- Jilid 6: Kitab Waktu-waktu Shalat & Adzan
- Jilid 7: Kitab Adzan, Solat Berjama'ah, dan Imamah
- Jilid 8: Kitab Adzan dan Sifat Solat
- Jilid 9: Kitab Solat Juma'at, Solat Khauf (Ketika Perang), dan Solat 'Ied (Hari Raya).
- Jilid 10: Kitab Solat Witir, Solat Istisqa', Solat Gerhana, Sujud Tilawah, dan Solat Qasar.
- Jilid 11: Kitab Solat Tahajjud, Keutamaan Solat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Melakukan Perbuatan Selain Rukun Solat, Sujud Sahwi.
- Jilid 12: Kitab Jenazah.
- Jilid 13: Kitab Zakat.
- Jilid 14: Kitab Haji (Bahagian 1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar